Cerita Malam

Tempat ini memang indah
Bahkan banyak yang mengatakan, inilah surganya dunia, dimana dan apa nama tempat itu? Letaknya di Asia Tenggara, di sebuah negara bernama Indonesia yang terdaat sebuah pulau kecil tapi cukup menarik banyak perhatian bahkan Dunia pun tertuju padanya, apa yang sebenarnya menyebabkan? Hotel? Bungalow? Atau yang lain? Mereka yang datang ketempat ini bukan mencari itu semua, mereka sebagian besar mencari Tradisi asli setempat, mencari budaya lokal, mempelajari tentang yang namanya Adat, tapi itu semua seakan tak pernah dijadikan preoritas oleh pemimpinnya. Tempat kecil mungil itu pelan-pelan di setubuhi dengan dalih Kemajuan Pariwisata dan menjadikan daya tarik atau apalah itu, tapi alih-alih bersembunyi dibalik sebuah kalimat, sebenarnya jauh ada maksud dan tujuan yang terselubung.

Pulau Seribu Pura, itulah julukannya, terjajah secara pelan tapi pasti akan tergantikan oleh kokohnya pohon Beton, bahkan mahluk pribumi pun mulai tersingkir dari peradaban tempat ini. Rakus dan seakan meng-agunkkan mereka yang bekantung tebal, mereka menutup Panca Indra Mereka, tempat yang pengunjung cari sebenarnya tradisi, budaya dan adatnya, infrastruktur pun masih sembraut, dan jauh dari kesan Indah, seakan daratan pulau ini sudah habis terjamah. Mereka mulai mencari cara lain lagi, ya mencari cara lain dan semakin menjadi.

Reklamasi itulah yang mereka inginkan, jalanan mulai macet di beberapa titik, di imbangi dengan pengalihan jalan dan belum lagi dengan dalih perbaikan jalan dan sekitarnya entah got atau apalah itu, yang semakin menambah warna dalam cerita kemacetan.

Sekali lagi Reklamasi tidaklah yang di inginkan sebenarnya oleh pengunjung pun semua orang. Mereka hanya menginginkan dan mencari Tradisi, Budaya dan Adat yang notabene di tempat mereka tidak ada. Jaga Ego tahan ambisimu, jangan hanya di ucapan mengatakan Ajeg Bali . Selamatkan Baliku, selamatkan Pulauku, selamatkan Surgaku.