Cinta yang ditolak

Perkenalan memang awal dari segalanya tak terkecuali berkenalan dengan lawan jenis, apalagi sesuai dengan yang kita inginkan. tapi tidak dengan perkenalanku bersama seorang gadis mempesona idaman sebagian pria masa kini, ohya sebelum lanjut perkenalkan gue amstrong kerja serabutan dan jauh dari orang tua, itu sengaja gue lakukan agar, setidaknya lebih mandiri lagi dalam menjalani hidup plus lebih tau bagaimana liarnya kehidupan bebas dan apalah itu.

Kenal banyak orang baru sangat menyenangkan memang, tak terkecuali dengan ayu, sejak pertama menatap indahnya bola mata itu, deburan ombak yang ganas berubah menjadi tenang, lama pendekatan dilakukan tidak sebanding dengan sakit yang dirasakan.

dengan entengnya menjawab " aku tidak berhak mendapatkan cintamu yang kusam, dan tidak sepantasnya juga engkau mendekatiku, tidakkah engkau mengerti dengan sepatah respon yang aku lontarkan?  bisiknya 

Sejak itu aku memutuskan untuk pindah keluar kota dan melupakan semua kenangan yang ada, bahkan semua yang berhubungan dengannya musnah secara perahan. hari kebulan, bulan ke tahun, perlahan menghapuskan cerita di masa lalu, tapi tak kunjung aku temui sosok yang bisa melebihinya, bahkan yang menyamainya sekalipun. kemudian dewi fortuna berpihak kepadaku, hilangnya asmaraku, aku  belajar untuk meniti karier, aku punya usaha Ritail, dan mungkin ini juga merupakan salah satu jalan untuk mempertemukan, cerita di masalalu namun dengan angle yang berbeda.

suatu saat aku iseng berjalan dan menyusuri sudut toko asmbil mengecek beberapa barang dan cek pekerja, yang saat itu ditemani manager tokoku. selang beberapa saat sang manager kepercayaanku meminta ijin sebentar untuk menerima tamu.

Lalu beberapa langkah dari tempat tadi tidak sengaja aku melihat anak kecil yang kesusahan sepertinya mengambil barang yang di inginkannya, dengan bermaksud mau menolong, aku dekati dia dan mengambilkan barang yang mau diambil sesekali "aku bertanya, sama siapa adik kesini?" belum sempat di jawab kemudian datang seorang watina, yang sepertinya wajahnya tidak asing, mendekati kita berdua. Sembari berkata " nak apakah sudah ucapkan terimakasih kepada omnya? 

"makasi ya mas udah bantu anak saya" pungkasnya dengan nada perlahan, oh ya tidak apa-apa, tapi perasaan saya tidak asing dengan anda, sekiranya dimana kita pernah bertemu, dengan senyum manis berkata sepertinya kita teman waktu di SMA dulu, aku anaknya pak Made, dan kamu yang pernah menginginkanku mejadi pacarmu kan? aku tidak pernah bisa melupakan kejadian itu. 

belum sempat aku menjawabnya, kemudian datanglah manager tokoku tadi sambil berkata, " lo ma, mama kenal sama pak Anton? dia CEO dari perusaahaan ini. Betapa kagetnya perempuan yang pernahh menolak cinta ini, dan aku pun hanya bisa tersenyum dengan kejadian ini. Sambil pamitan manager dan istri beserta anaknya untuk mhon diri sebentar.

berita keren hanya ada di www.kabarportal.com


klik gambar dibawah

Comments

Popular Posts